Sabtu, Mei 23, 2009

PENGERTIAN DAN ETIKA IKLAN


Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah 'menggiring orang pada gagasan'. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah "semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu..."

Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Karena itulah para ahli periklanan sepakat untuk membuat dan menetapkan batasan dan etika beriklan agar tidak merugikan konsumen/masyarakat hal itu dimaksudkan disamping untuk menjaga etika beriklan juga menjaga stabilitas masyarakat agar tidak rusak akibat dampak iklan yang berlebihan. Karena bagaimanapun, kampanye dan promosi gagasan atau individu pada Pemilu/Pilkada/Pendidikan adalah juga kegiatan periklanan, sehingga ia sudah seharusnya tunduk pula kepada etika periklanan.
Dan salah satu yang perlu diingat bahwa satu landasan utama dalam penyelenggaraan periklanan adalah kenyataan sekaligus kemampuannya untuk mengidentifikasi produk-produk yang sah atau resmi, dan sudah tersedia (terbukti) di pasar atau di tengah masyarakat. Memayungi semua jenis periklanan baik politik maupun Pendidikan dalam naungan etika periklanan umum akan membuat gagasan kebijakan publik atau ketokohan seseorang dan nama baik lembaga menjadi benar-benar memiliki legitimasi sebagai produk-produk yang layak dipasarkan.
Hal itu berdasarkan fakta bahwa tidak semua produk yang beriklan dapat mencapai sukses seperti yang diharapkan oleh pengiklannya. Kampanye periklanan yang keliru justru kian menghancurkan produk tersebut. Ini berarti ada risiko yang harus juga selalu diperhitungkan oleh pengiklan periklanan Produk/Pemilu/Pilkada/Pendidikan, Sehingga mereka dapat lebih jujur dan berhati-hati dalam mengemukakan janji-janjinya. Karena janji-janji pada pesan periklanan Produk/Pemilu/Pilkada/Pendidikan, di kemudian hari, akan dijadikan rujukan oleh masyarakat dalam menilai kinerja pihak yang berkepentingan tersebut.

6 komentar:

  1. seberapa efektifkah etika n' aturan tentang periklanan di jalankan??

    cz sperti yg kita liat saat ni banyak eksploitasi tubuh perempuan dalam iklan2 yg ditanyangkan stiap harinya. hal itu dianggap cukup efektif bwat menarik perhatian penonton untuk skedar menyaksikan sjenak iklan yg ditanyangkan.

    BalasHapus
  2. salam kenal sar...gua mahasiswa jurusan komuikasi juga nih, gua lg skripsi trus lg nyari definisi iklan diatas tahun 1995..yg diatas lo terangin bagus bgt, tp itu menurut siapa yah?klo boleh gua tau nama sumbernya, bukunya, plus halaman berapa?maklum buat skripsi hrs lengkap..hehe tks b4_gaga

    BalasHapus
  3. Advertising as defined by Kotler, Keller and Burton (2009, 538) is “any paid form of non-personal presentation and promotion of ideas, goods or services by an identified sponsor. Advertisements can be a cost effective way to disseminate messages, whether to build brand preference or to educate people.

    Kotler, P., K. L., Keller, and S. Burton, S., 2009. Marketing Management, 1st ed. Prentice Hall, Sydney.

    BalasHapus
  4. trims infonya yaaa,,,, mampirrr yaa,, ke blogku http://novigodiamond.blogspot.com

    BalasHapus
  5. trims infonya yaaa,,,, mampirrr yaa,, ke blogku http://novigodiamond.blogspot.com

    BalasHapus
  6. Bagus nih, buat strategi pasang iklan...makasih ilmunya ya...
    mau ikut iklan nih hehe
    www.toko-online07.blogspot.com
    www.ajangmusic.blogspot.com

    BalasHapus